Jelang pemilu 2014, beberapa tokoh sibuk mencari kendaraan untuk menyambut hajat lima tahunan tersebut. Setelah Surya Paloh mendirikan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) pada 2010 lalu, kali ini giliran Tommy Soeharto mendirikan Nasional Republik (Nasrep).
BERTEMPAT di Hotel Crown, Jakarta, Organisasi Kemasyarakatan Nasional Republik resmi mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakornas), Jumat (22/4/2011). Wajah putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy, menghiasi spanduk-spanduk tersebut.
Setelah gagal dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, apakah Nasional Republik merupakan gerbong baru Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.?
Salah satu pendiri Nasrep, Mayjen (Purn) Edi Waluyo mengatakan, pembentukan Nasrep berawal dari gagasan dirinya bersama sejumlah tokoh untuk mendirikan partai, dan Tommy sudah terlibat dalam perumusan pembentukan Nasrep sejak awal.
“Kira-kira sudah sejak setengah tahun lalu. Mas Tommy termasuk salah satu penggagas,” ungkapnya.
Selain Tommy dan Edi sebagai penggagas, beberapa nama lain yang juga terlibat di Nasrep adalah Neneng Hatuti. Mantan Sekjen Partai Hanura Yus Usman Sumanengara dikabarkan juga terlibat.
Lebih jauh Edi mengatakan, secara resmi Nasrep belum dideklarasikan menjadi partai. Rakornas yang digelar adalah untuk mencari kebulatan tekad bersama kader.
“Tercatat, perwakilan kader dari 33 provinsi semuanya hadir dalam Rakornas tersebut. Wakil dari kabupaten/kota juga ada yang datang. Bahkan, di beberapa daerah di Jawa Barat sudah ada kantornya,” kata Edi.
Ditambahkan, setelah kebulatan tekad tercapai, Nasrep akan mendeklarasikan diri secepatnya, dan mendaftarkan diri dan mengikuti proses verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dilakukan sekitar bulan Juni-Juli.
“Kami siap membentuk partai baru yang merakyat, tangguh, dan sukses pada tahun 2014. Bebannya memang cukup berat, tetapi kami harus yakin. Saat ini, 99 persen masyarakat tidak percaya kepada partai-partai yang ada. Kami akan ikut verifikasi dan semoga bisa lolos,” paparnya.
Dengan jargon sebagai partai yang merakyat, Edi menyatakan optimis Nasrep bisa berbicara banyak dalam pemilu mendatang. Edi merasa, Nasrep nantinya bisa menjawab keresahan masyarakat yang sudah merasa apatis dengan parpol.
“Nasrep nantinya akan menunjukkan diri dengan kerja-kerja nyata. Dengan treshold tiga persen pun, Insya Allah kita yakin (lolos),” ujar Edi optimis
BERTEMPAT di Hotel Crown, Jakarta, Organisasi Kemasyarakatan Nasional Republik resmi mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakornas), Jumat (22/4/2011). Wajah putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy, menghiasi spanduk-spanduk tersebut.
Setelah gagal dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, apakah Nasional Republik merupakan gerbong baru Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.?
Salah satu pendiri Nasrep, Mayjen (Purn) Edi Waluyo mengatakan, pembentukan Nasrep berawal dari gagasan dirinya bersama sejumlah tokoh untuk mendirikan partai, dan Tommy sudah terlibat dalam perumusan pembentukan Nasrep sejak awal.
“Kira-kira sudah sejak setengah tahun lalu. Mas Tommy termasuk salah satu penggagas,” ungkapnya.
Selain Tommy dan Edi sebagai penggagas, beberapa nama lain yang juga terlibat di Nasrep adalah Neneng Hatuti. Mantan Sekjen Partai Hanura Yus Usman Sumanengara dikabarkan juga terlibat.
Lebih jauh Edi mengatakan, secara resmi Nasrep belum dideklarasikan menjadi partai. Rakornas yang digelar adalah untuk mencari kebulatan tekad bersama kader.
“Tercatat, perwakilan kader dari 33 provinsi semuanya hadir dalam Rakornas tersebut. Wakil dari kabupaten/kota juga ada yang datang. Bahkan, di beberapa daerah di Jawa Barat sudah ada kantornya,” kata Edi.
Ditambahkan, setelah kebulatan tekad tercapai, Nasrep akan mendeklarasikan diri secepatnya, dan mendaftarkan diri dan mengikuti proses verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dilakukan sekitar bulan Juni-Juli.
“Kami siap membentuk partai baru yang merakyat, tangguh, dan sukses pada tahun 2014. Bebannya memang cukup berat, tetapi kami harus yakin. Saat ini, 99 persen masyarakat tidak percaya kepada partai-partai yang ada. Kami akan ikut verifikasi dan semoga bisa lolos,” paparnya.
Dengan jargon sebagai partai yang merakyat, Edi menyatakan optimis Nasrep bisa berbicara banyak dalam pemilu mendatang. Edi merasa, Nasrep nantinya bisa menjawab keresahan masyarakat yang sudah merasa apatis dengan parpol.
“Nasrep nantinya akan menunjukkan diri dengan kerja-kerja nyata. Dengan treshold tiga persen pun, Insya Allah kita yakin (lolos),” ujar Edi optimis
Bagus kemunculan keluarga cendana memnag dinantikan agar bisah memberikan kenyamanan bagi rakyat indoensia , mas tommy pasti mau dan mampu
BalasHapus