Terhambatnya penyerapan anggaran tersebut, bukan disebabkan karena menurunnya kinerja melainkan karena proses lelang. Hal ini jelas akan menghambat penyerapan anggaran pada triwulan berikutnya.
Demikian disampaikan Kabag Administrasi Pembangunan, Gunawan Setijadi melalui Kasubag Pemberitaan Penjaringan Informasi, Tohari di kantornya, Senin (25/4/2011) dikantornya.
Gunawan menolak biang kelambanan ini diakibatkan adanya sistim pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang berbelit-belit. “Tidak benar kalau kelambanan ini hanya akibat dari sistim SPJ. Banyak hal yang membuat terserapnya dana tersebut, diantaranya sistim lelang”. ujarnya.
Menurut Gunawan, beberapa rekanan yang mengerjakan proyek skala kecil, yang nilainnya antara Rp. 100 – 150 juta, mereka tidak langsung mencairkan dananya, melainkan menalangi dulu hingga proyeknya selesai.
“Kami yakin, pada saatnya nanti para SKPD akan secara bersamaan mencairkan anggarannya. Kami tidak khawatir, mengingat kami juga telah mengadakan klarifikasi pada beberapa program kegiatan dari masing-masing SKPD. Sesuai rekap data terbaru, pada akhir triwulan, yaitu bulan berjalan April 2011, ada beberapa percepatan penyerapan”, ujarnya tanpa merinci prosentasenya.
Adanya kekhawatiran tidak terserapnya seluruh anggaran tahun 2011 pada saatnya nanti, yaitu pada akhir Desember 2011, sangat beralasan. Untuk itu, lanjut Gunawan, pihaknya akan terus memantau dan turun kelapangan untuk membantu SKPD dalam pelaksanaan program yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011, baik bantuan administrasi maupun bantuan pengarahan program (zai)
Demikian disampaikan Kabag Administrasi Pembangunan, Gunawan Setijadi melalui Kasubag Pemberitaan Penjaringan Informasi, Tohari di kantornya, Senin (25/4/2011) dikantornya.
Gunawan menolak biang kelambanan ini diakibatkan adanya sistim pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang berbelit-belit. “Tidak benar kalau kelambanan ini hanya akibat dari sistim SPJ. Banyak hal yang membuat terserapnya dana tersebut, diantaranya sistim lelang”. ujarnya.
Menurut Gunawan, beberapa rekanan yang mengerjakan proyek skala kecil, yang nilainnya antara Rp. 100 – 150 juta, mereka tidak langsung mencairkan dananya, melainkan menalangi dulu hingga proyeknya selesai.
“Kami yakin, pada saatnya nanti para SKPD akan secara bersamaan mencairkan anggarannya. Kami tidak khawatir, mengingat kami juga telah mengadakan klarifikasi pada beberapa program kegiatan dari masing-masing SKPD. Sesuai rekap data terbaru, pada akhir triwulan, yaitu bulan berjalan April 2011, ada beberapa percepatan penyerapan”, ujarnya tanpa merinci prosentasenya.
Adanya kekhawatiran tidak terserapnya seluruh anggaran tahun 2011 pada saatnya nanti, yaitu pada akhir Desember 2011, sangat beralasan. Untuk itu, lanjut Gunawan, pihaknya akan terus memantau dan turun kelapangan untuk membantu SKPD dalam pelaksanaan program yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011, baik bantuan administrasi maupun bantuan pengarahan program (zai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimah kasih atas kunjungannya......