Kamis, 6 Januari 2011 11:03:04
Entri Populer
7 Jan 2011
5 Jan 2011
Penyerangan di Toilet Citos
Citos Aman, Toilet Dijaga Petugas Cleaning Service
Jakarta - Pengamanan toilet Cilandak Town Square (Citos) dipertanyakan menyusul penyerangan seorang lelaki kepada seorang mahasiswi UI, Irni. Namun, pengelola Citos menjamin mal yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan itu tetap aman. Pihak Citos juga menyiagakan satu petugas kebersihan di setiap toilet.
"Secara global kondisi Citos cukup aman. Tiap toilet sudah ada penjaganya, juga sudah banyak sekuriti kita tempatkan," ujar Pengelola Pelaksana Citos Emanudin kepada GP di Citos, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2011).
Emanudin menanggapi aksi penyerangan seorang lelaki berinisial RDRH kepada Irni di toilet pada Selasa (4/1/2011) malam. Emanudin membenarkan adanya penyerangan di toilet itu. Namun, dia menolak bila toilet Citos dianggap tidak aman.
Emanudin menegaskan, setiap toilet di Citos dijaga petugas kebersihan. Bahkan jika ada pria yang masuk ke toilet perempuan, maka petugas kebersihan itu akan menegurnya.
"Kejadian ini bisa terjadi di mana saja. Kebetulan saja mereka kemarin ketemunya di Citos," tutur Emanudin.
Peristiwa Penyerangan
Menurut Emanudin, berdasarkan berita acara yang dibuat oleh sekuriti, Irni diserang RDRH di toilet lantai dasar sebelah timur Citos. Irni yang tinggal di Kebagusan, Jakarta Selatan, disetrum dengan alat setrum center. Namun aksi RDRH
diketahui oleh sekuriti Citos.
Emanudin mengungkapkan, RDRH menyerang Irni Selasa sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu di Citos sedang digelar acara Fashion Tuesday. Acara itu dijaga 50 satpam. "Kalau ada acara itu kita siaga II," jelas Emanudin.
Pantauan GP, siang ini di Citos ada acara Ladies Day Bazaar. Setiap sudut pada jarak 5-10 meter dijaga satpam. Di toilet juga ada petugas kebersihan ( dar )
"Secara global kondisi Citos cukup aman. Tiap toilet sudah ada penjaganya, juga sudah banyak sekuriti kita tempatkan," ujar Pengelola Pelaksana Citos Emanudin kepada GP di Citos, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2011).
Emanudin menanggapi aksi penyerangan seorang lelaki berinisial RDRH kepada Irni di toilet pada Selasa (4/1/2011) malam. Emanudin membenarkan adanya penyerangan di toilet itu. Namun, dia menolak bila toilet Citos dianggap tidak aman.
Emanudin menegaskan, setiap toilet di Citos dijaga petugas kebersihan. Bahkan jika ada pria yang masuk ke toilet perempuan, maka petugas kebersihan itu akan menegurnya.
"Kejadian ini bisa terjadi di mana saja. Kebetulan saja mereka kemarin ketemunya di Citos," tutur Emanudin.
Peristiwa Penyerangan
Menurut Emanudin, berdasarkan berita acara yang dibuat oleh sekuriti, Irni diserang RDRH di toilet lantai dasar sebelah timur Citos. Irni yang tinggal di Kebagusan, Jakarta Selatan, disetrum dengan alat setrum center. Namun aksi RDRH
diketahui oleh sekuriti Citos.
Emanudin mengungkapkan, RDRH menyerang Irni Selasa sekitar pukul 23.15 WIB. Saat itu di Citos sedang digelar acara Fashion Tuesday. Acara itu dijaga 50 satpam. "Kalau ada acara itu kita siaga II," jelas Emanudin.
Pantauan GP, siang ini di Citos ada acara Ladies Day Bazaar. Setiap sudut pada jarak 5-10 meter dijaga satpam. Di toilet juga ada petugas kebersihan ( dar )
Hadapi Pemilu 2014, PPP Tawarkan Diri Jadi Rumah Bagi Parpol Islam
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai posisi partai Islam kurang menguntungkan selama tiga pemilu terakhir. PPP membuka diri untuk menjadi rumah besar bagi partai Islam di Indonesia guna menghadapi Pemilu 2014.
"PPP menawarkan dan membuka diri untuk menjadi rumah besar politik Islam di Indonesia. Insya Allah dengan demikian, 2014 akan menjadi titik balik kebangkitan partai Islam, tidak sebagaimana diramalkan ala garis lurus Pak Hasyim," kata Wasekjen PPP, M Romahurmuzy, kepada wartawan, di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/1/2011).
PPP tidak membenarkan sepenuhnya prediksi Hasyim Muzadi terkait penurunan suara partai Islam di Pemilu 2014. Namun demikian setidaknya selama tiga periode pemilu suara partai Islam memang menurun cukup tajam.
"Penilaian itu hanya didasarkan atas kinerja 3 pemilu era reformasi, bukan atas apa yang dilakukan pasca Pemilu 2009. Memang jika semata mengacu kepada 3 pemilu, total suara partai berbasis Islam menurun dari 39% (1999) menjadi 26% (2009)," papar Romi.
Penurunan suara partai berbasis Islam, menurut Romi, dikarenakan isu perpecahan yang nyata-nyata menjatuhkan perolehan suara parpol Islam. Romi lantas mengusulkan agar partai Islam bersatu di Pemilu 2014.
"Isu perpecahan dan konflik, mendiskredit partai nasionalis Islam lebih besar ketimbang hal yang sama terjadi pada partai nasionalis-sekuler. Ibaratnya, jika ada perpecahan di berbagai tingkatan, akan ditinggalkan oleh pemilihnya," kata dia.
PPP berharap dengan persatuan partai Islam akan membangkitkan semangat juang partai Islam di Pemilu 2014.
"Karena hukumannya dahsyat, yaitu kursi terus mengalami penurunan dan pemimpin semakin ditinggalkan umatnya. Karenanya, mereka-mereka sekarang sedang kembali menata mental, merapikan barisan, untuk bersatu ke dalam partai yang mungkin menjadi gerbang aspirasi mereka," ujar Romi ( dar )
UU Parpol
Rabu, 5 Januari 2011 11:06:51
Kementerian Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan Kemenkumham dalam pelaksanaan verifikasi partai politik.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenoek, mengatakan, Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan melaksanakan pemeriksaan data faktual, terkait syarat-syarat pendirian parpol.
"Verifikasi akan dimulai 17 Januari. Pelaksanaan pengujian lapangan akan disepakati lebih lanjut dengan Kemenkumham," ujar Donny.
Pelaksanaan tersebut, ujarnya, sesuai dengan Pasal 51 ayat (1) UU Partai Politik, yang menyebutkan proses verifikasi dilakukan 2,5 tahun sebelum penyelenggaraan pemilu. Dia mengatakan, proses verifikasi ini berlaku bagi semua parpol, termasuk parpol yang ada di parlemen. Pengujian lapangan dilakukan oleh Kantor Kesbangpol di Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan.
Menurut Donny, hal tersebut dilakukan untuk memastikan parpol telah memenuhi syarat pendirian sesuai Pasal 2 UU parpol, yaitu harus memiliki kepengurusan di 100% provinsi, 75% kabupaten/kota di setiap provinsi, dan 50% kecamatan di setiap kabupaten/kota terkait.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud mengatakan pihaknya tengah menyusun prosedur operasi standar (standard operating procedure /SOP) untuk verifikasi partai politik (parpol) dan akan berkoordinasi dengan Kemendagri dalam pelaksanaanya (dar)
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenoek, mengatakan, Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan melaksanakan pemeriksaan data faktual, terkait syarat-syarat pendirian parpol.
"Verifikasi akan dimulai 17 Januari. Pelaksanaan pengujian lapangan akan disepakati lebih lanjut dengan Kemenkumham," ujar Donny.
Pelaksanaan tersebut, ujarnya, sesuai dengan Pasal 51 ayat (1) UU Partai Politik, yang menyebutkan proses verifikasi dilakukan 2,5 tahun sebelum penyelenggaraan pemilu. Dia mengatakan, proses verifikasi ini berlaku bagi semua parpol, termasuk parpol yang ada di parlemen. Pengujian lapangan dilakukan oleh Kantor Kesbangpol di Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan.
Menurut Donny, hal tersebut dilakukan untuk memastikan parpol telah memenuhi syarat pendirian sesuai Pasal 2 UU parpol, yaitu harus memiliki kepengurusan di 100% provinsi, 75% kabupaten/kota di setiap provinsi, dan 50% kecamatan di setiap kabupaten/kota terkait.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud mengatakan pihaknya tengah menyusun prosedur operasi standar (standard operating procedure /SOP) untuk verifikasi partai politik (parpol) dan akan berkoordinasi dengan Kemendagri dalam pelaksanaanya (dar)
3 Jan 2011
Perubahan UU Parpol Penuh Muatan Kepentingan Politisi, Tidak Untuk Rakyat
Sabtu, 1 Januari 2011 15:47:37
Langganan:
Postingan (Atom)