Entri Populer

13 Sep 2011

BAKTI SOSIAL KB,TK.RA. SULTAN AGUNG BERDAKWAH MELALUI PENDIDIKAN

Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1432 H Kelompok Bermain,Taman Kanak-Kanak  RA .SULTAN AGUNG di jl.Romokalisari II/44 kecamatan Benowo kota Surabaya ,mengadakan acara Bakti Sosial dengan pembagian sembako serta santunan kepada fakir miskin dan anak yatim di wilayah sekitar kelurahan Romokalisari.Acara ini diselenggarakan tgl 20 agustus 2011 dengan mengambil tema “ berdakwah melalui pendidikan “ yang dihadiri para pejabat tingkat kelurahan,ketua yayasan beserta jajaran dan dewan komite .dalam sambutannya kepala KB,TK RA.SULTAN AGUNG bahwa untuk meningkatkan dan menanamkan rasa keimanan,ketaqwaan serta suka bersedekah/peduli kepada sesame sejak dini maka KB,TK RA.SULTAN AGUNG mengisi kegiatan pembelajaran dengan ‘ BAKTI SOSIAL ‘yang telah berjalan di tahun ke-3 ini, kata Umi Farida,A.ma.
            ‘ kami akan terus berjuang dalam mendidik dan mengajar  anak-anak ke-masa tumbuh kembang mental,sikap perilaku yang kreatif,inovatif dan berwawa-san luas kedepan sebagai pembekalan dasar moral anak secara positif dan optimal ‘ pungkas Kepala KB,TK RA.SULTAN AGUNG.
            Dalam sambutan berikutnya yang di sampaikan oleh Ketua Yayasan KB,TK RA.SULTAN AGUNG H.M Sulkan .kata beliau ‘jika orang ingin selamat dunia-akhirat maka rajin-rajinlah untuk bersedekah,siapa yang bisa menyenangkan orang lain maka ia akan mendapat kebahagiaan dari orang lain’
            Dalam acara bakti sosial tersebut KB,TK RA SULTAN AGUNG mendapatkan sumbangan dari donatur yang terkumpul uang sebesar 3juta rupiah dan beberapa sumbangan dalam bentuk sembako semisal mie instant,gula dan lainnya yang diberikan kepada anak yatim sebanyak 17 anak dan fakir miskin sebanyak 66 orang dan parsel untuk anak-anak kelompok bermain KB RA SULTAN AGUNG.
            Pada akhir acara Panitia Bakti Sosial KB,TK RA.SULTAN AGUNG mengucapkan rasa bangga serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donator serta wali murid yang telah menyisihkan sebagian rizkinya dan berharap di tahun berikutnya acara tersebut dapat diselenggarakan kembali dan lebih besar dan meriah di banding tahun ini.(her/zs)

24 Jun 2011

AKD membantah adanya potongan 40 % santunan kematian di kec.Menganti

Gresik,Giri Post
Setelah Camat Menganti Drs,Reba'i dan Ketua Asosiasi Kepala desa ( AKD )  Menganti Subriyanto.SH ( Kades Laban ) berserta jajaran Kepala Desa sewilayah Kec.Menganti telah menyelengarakan jumpa pres di pendopo kecamatan Menganti tanggal 24 juni 2011 jam 10:00 terkait pemberitaan harian jawa pos tanggal 07 juni 2011 tentang santunan kematian di kecamatan Menganti yang di sunat  40 %  .oleh camat Menganti Drs.Reba'i dan Ketua AKD Menganti Subriyanto.SH menegaskan bahwa pendelegasian dan pendistribusian santuan kematian telah di berikan langsung kepada ahli waris yang menerima oleh petugas kecamatan Menganti saat itu tanpa ada potongan sepersen pun tutur Camat Menganti Drs.Reba'i ketika di confirmasi oleh beberapa wartawan saat jumpa pres tersebut.disaat itu pula ketua AKD kec.menganti Subriyanto.SH yang mewakili seluruh kepala desa sekec.menganti dengan tegas mengatakan bahwa pemberitaan jawa pos itu sama sekali tidak benar oleh karna nya pada pihak jawa pos harus dapat
mengklarifikasi pemberitaannya yang tidak proposional itu bahkan apabila ada penyimpangan pihak kepala desa siap di tuntut sesuai hukum yang berlaku.selanjutnya menegaskan pula bahwa wartawan jawa pos tidak perna konfirmasi kepada camat dan kepala desa atau yang terkait di kecamatan menganti bahkan foto yang dilampirkan adalah foto ketika pemberian santunan di kecamatan kedamean oleh Wabub Gresik bukan foto di kecamatan Menganti dan lebih prihatinnya berita tersebut masih merupakan dugaan dari salah satu dewan di Kab.Gresik.tentang penerimaan santunan kematian di wilayah kerja gresik selatan antara lain di kecamatan Wringin anom,Driyorejo,Menganti,Kedamean,Balongpangang,Cerme tidak ada penemuan dana santunan kematian yang di sunat sepersen pun di karnakan telah di serahkan di pendopo kecamatan secara langsung kepada ahli warisnya tutur Camat Cerme Bambang wibisono.SH.MM ketika si confirmasi wartawan Giri Post di ruang kerjanya.jadi berkaitan dengan berita
jawa pos tangal 07 juni 2011 tidak falit dan tidak benar bahkan menimbulkan fitnah tutur AKD Mengatni Subriyanto.SH ( zs )

7 Jun 2011

Golkar Tantang Demokrat Tunjuk Hidung Mr. A

Makasar ( GP) Tudingan politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengenai sepak terjang Mr. A terus menuai komentar. "Kalau ada data dan fakta, sebut. Kalau disebut, itu pendidikan politik yang mencerahkan. Tapi kalau hanya menyebut inisial lalu kemudian mengarahkan ke partai lain, itu namanya pendidikan politik yang menyesatkan," kata Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/6).
"Kalau ada yang menyebut yang Mr. A, itu persoalan internal, silakan diselesaikan. Tapi kami sedih begitu dikaitkan dengan Partai Golkar. Jika cara-cara seperti itu masih dilanggengkan, kapan Indonesia maju" ujarnya.
Bila cara seperti itu dipertahankan, imbuh Idrus, Indonesia tidak akan pernah bisa menciptakan prestasi yang pada akhirnya akan berdampak marjinalisasi dalam kehidupan internasional.
Dia menjelaskan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menetapkan periode kepemimpinannya sebagai "periode penataan kebangsaan", setelah sebelumnya terjadi yang disebut "periode pembongkaran". "Intrik-intrik politik harus kita tinggalkan. Dan, Golkar konsisten pada kedua syarat utama itu," ujarnya.
Tudingan adanya penggoyang Partai Demokrat yang disebut-sebut berinisial Mr. A memang memunculkan beragam komentar. Kendati demikian, pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menuding pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan yang menyebutkan Mr. A dari partai politik tertentu coba mengobok-obok Demokrat sebagai upaya pengalihan isu [baca: Demokrat Dituding Alihkan Isu Korupsi].

Lingkaran Skandal Korupsi Istana, Dalam Waktu Dekat Jaksa Agung Bakal Periksa Stafsus Presiden



Jakarta, (GP). Skandal Dugaan Korupsi Terus Melingkari Istana Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono  (SBY) dan beberapa anggota Partai Demokrat sedang dirudung petaka korupsi. Satu persatu mulai terbongkar berbagai skandal korupsi lainnya.
Lihatlah bagaimana skandal dugaan mark up pengadaan pesawat MA-60 untuk PT Merpati Nusantara yang melibatkan Staf Khusus Presiden Ketehanan Pangan dan Energi, Jusuf Wangkar. Dalam waktu dekat ini Jaksa Agung Basrief Arief akan memeriksa Jusuf Wangkar.
Sinyal memeriksa Stafsus SBY itu diperlihatkan Basrief saat ditanya wartawan soal kemungkinan memeriksa Jusuf Wangkar, sebelum mengikuti peringatan pidato Bung Karno di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).

"Belum-belum, nanti," singkatnya kepada wartawan.

Jusuf Wangkar (JW) disebut-sebut ikut terlibat pengadaan pesawat MA-60 untuk PT Merpati Nusantara dan masih aktif di lingkungan Istana. Jusuf sendiri sudah membantah terlibat dalam pengadaan pesawat yang diduga mengandung mark up sebesar 40 juta dollar AS.

Sebelumnya, Koordinator Indonesia Development Monitoring, Munatsir, menyebutkan perusahaan yang bukan profesional di bidangnya, PT Pelangi Golf yang dipimpin Mulyadi, telah menjadi broker pembelian pesawat. Untuk memuluskan proyek pengadaan pesawat Merpati itu, PT Pelangi Golf dibantu oleh staf khusus Presiden SBY yaitu, Jusuf Wangkar.(dar)

25 Mei 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

SELAMAT DAN SUKSES
KEPADA BUPATI GRESIK ATAS PENGHARGAAN

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)

DARI GUBERNUR JAWA TIMUR

Terima Kasih dan Penghargaan Setinggi-tingginya

Kepada Seluruh Lapisan Masyarakat Gresik Atas DukungannyaTerhadap

Berbagai Program Pembangunan Kabupaten Gresik


Gresik, 24 Mei 2011

<><><> <><><> <><><> <><><> <><><> <><><> <><><> <><><> <><><>
BUPATI GRESIK
WAKIL BUPATI GRESIK
H. SAMBARI HALIM RADIANTO, S.T, S.Mi
Drs. H. MOH. QOSIM, M.Si


SEKRETARIS DAERAH GRESIK

Ir. MOCH. NADJIB, MM

RAME-RAME BELAJAR KELOLA CSR KE GRESIK

BUPATI GRESIK LUNASI SANTUNAN KEMATIAN

24 Mei 2011

KETUA BARU KONFEDERASI SPSI SURABAYA

Dendy prayitno,SE saat menyampaikan pidato atas kemenangannya,sambil berkaca 
Kaca  mengucapkan terima kasih atas dukungannya ( foto her)
Tanggal 21mei 2011 konfederasi serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI ) kota surabaya mempunyai gawe yaitu melaksanakan RAKERCAB ( rapat kerja cabang) di hotel inna simpang jl.gubernur suryo-surabaya, yang salah satu agendanya melakukan pemilihan Ketua baru setelah selesainya masa tugas ketua yang lama bpk. Ismail Syarif.
Setelah melakukan pemilihan akhirnya Dendy prayitno memenangkan pertarungan pemilihan setelah mengalahkan dua pesaingnya yaitu Ismail syarif (mantan ketua lama) dan Hamdani.
Disela-sela pelantikan kami mewawancarai beliau yg salah satu pertanyaannya adalah apa program yang akan dilakukan dalam waktu dekat,jawaban beliau adalah melakukan konsolidasi internal organisasi SPSI.Selain itu menangapi pertanyaan salah satu wartawan tentang adanya isu bahwa pekerja Surabaya akan digantikan buruh kontrak ,dengan tegas beliau mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar adanya,begitu juga masalah permasalahan upah yang selama ini banyak dikeluhkan pekerja Surabaya yang tahun ini kalah dengan kabupaten gresik jawabannya akan melakukan pengawasan melekat mengenai salah satu komponen menentukan upah yaitu survey pasar yang mana selama ini survey yang dilakukan banyak yang dimanipulatif nilai-nilai harga kebutuhan pokok. (her/zai)

15 Mei 2011

Berdasarkan Perintah Undang-Undang, Anggota DPR Akan Kehilangan Kursinya Jika Bergabung Dengan Partai Lain




Jakarta, (PDP). Anggota DPR/ DPRD dari partai mana pun jika selama tugas  belum berakhir namun memilih bergabung dengan partai lain atau ikut mendirikan partai lain, maka berdasarkan UU Parpol baik yang lama maupun hasil revisi, dinyatakan gugur dan harus dilakukan PAW atas perintah undang-undang.
Demikian dijelaskan Ketua PLH PKN PDP Petrus Selestinus, SH belum lama ini. 
“OLeh karena itu, Nasdem tidak didaftarkan sebagai partai oleh para pendiri dan pengurusnya, meski ada pihak lain yang mendaftarkan sebagai partai ke Depkum dan HAM. Demikian juga jika ada anggota DPRD dari PDP yang diketahui menjadi bagian dari partai lain atau ikut mendirikan partai lain selama masa tugasnya sebagai anggota DPRD aktif, maka berdasarkan UU Parpol 2/2008 dan UU hasil revisi, yang bersangkutan gugur sebagai anggota DPR dari partai lama,”jelasnya. 
Sebelum mengambil langkah politik tertentu, Petrus yang juga pengacara senior itu minta anggota DPRD dari PDP yang jumlahnya mendekati 200 orang itu agar mempelajari UU agar tidak terjerat masalah di kemudian hari.
“Jangan karena mengikuti ajakan orang tertentu yang punya agenda  sendiri dan tidak memahami UU-nya, dikemudian hari kehilangan amanat yang sedang diemban. Silahkan pelajari aturannya dulu, tapi kalau sudah ingin meninggalkan kursi DPRD-nya silahkan merapat ke partai lain,”jelasnya. Saat ini PKN PDP sedang menunggu hasil Kasasi gugatan PKN PDP kepada Roy Janis dan Didi Supriyanto yang seluruh eksepsi-nya atas gugatan PKN ditolak pengadilan secara keseluruhan.
Belum lama ini, banyak masukan informasi dari daerah, bahwa anggota DPRD dan pengurus PDP dipaksa orang yang sudah digugurkan haknya sebagai pengurus PDP oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mereka dipaksa masuk partai lain. Diperkirakan, anggota DPRD dan pengurus PDP itu akan dijadikan saham kedua orang bekas PLH PKN PDP yang sudah mendirikan partai baru bersama Oesman Sapta Odang itu

4 Mei 2011

Usai Pesta Miras, Istri Dibogem Tanpa Sebab

TUBAN (GP) – Minuman keras kembali menambah kasus terjadinya tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Di Desa Karanglo Kecamatan Kerek, seorang kepala rumah tangga tega menghajar dan memukul wajah istrinya hingga mengalami luka di bagian mata bagian kiri, seusai pesta miras dengan rekan-rekannya, Selasa (3/5/2011).
Peristiwa pemukulan ini terjadi, saat Dkp (50) pulang ke rumah usai pesta miras bersama temannya di desa setempat. Sesampai di rumah, pria yang sehari-harinya menjadi petani ini langsung melayangkan bogem ke wajah sang istri, tepat dibagian mata kiri, tanpa ada sebab dan masalah yang terjadi sebelumnya.
Sang istri, Rus (45), yang mengetaui suaminya mengamuk tanpa sebab langsung lari sembari berteriak minta pertolongan kepada tetangganya. Namun, korban tetap dikejar suamnya yang sudah dalam pengaruh alkohol. Melihat kejadian itu, para tetangga berusaha melerai keduanya.
Warga desa lain yang mendengar jeritan korban, Rus, semakin banyak berdatangan dan berusaha mendekati serta menengahi pertengkaran. Melihat kondisi wajah Rus yang parah, warga membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan serta melaporkan kejadian ini ke Polsek Kerek.
Selang beberapa menit, aparat kepolisian datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku tndak kekerasan dan mengamankan ke Mapolsek Kerek guna menjalani pemeriksaan.
Kasubag Humas Polres Tuban AKP Noersento membenarkan kejadian ini, “Memang benar telah terjadi kekerasan dalam Rumah tangga di Desa Karanglo Kecamatan Kerek. Kini tersangka masih dalam pemeriksaan Polsek Kerek”. Jelasnya.
Kini pelaku harus menginap dalam sel tahanan Polsek Kerek untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. Atas perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan UU Nomor 23 tahun 2004, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara

NIKAH BEDA AGAMA

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.   Mohon pencerahannya tentang pernikahan beda agama. Jika kita perhatikan, 'hidup bersama' atau 'kumpul kebo' pada prakteknya 'hampir tidak ada bedanya' dengan pasangan suami-istri yang sudah menikah. Hubungan... secara manusia dalam konteks 'hidup bersama tanpa sebuah pernikahan' tentunya didasari oleh 'satu alasan atau lebih' yang yang mengikat hubungan mereka. Tetapi, ketika satu alasan tersebut telah hilang, maka hal ini sangat berpengaruh terhadap ikatan dalam hubungan mereka. Hubungan semacam ini, sama sekali tidak memerlukan peran agama di dalamnya. Salah satu alasannya, karena komitmen yang terjadi berdasarkan aturan yang dibuat oleh kedua belah pihak. Tetapi persoalannya adalah, kedua belah pihak yang membuat aturan tersebut pasti memiliki 'self interested' untuk kepentingan dirinya. Ketika kepentingan diri seseorang itu terpenuhi, maka komitmen tersebut akan berjalan dengan baik, tetapi jika tidak,
maka rusaknya hubungan di antara mereka pasti tidak terhindarkan lagi. Hal ini sesungguhnya merupakan satu hal yang kemudian dapat menjadi rumit, bahkan bisa jadi menjadi sangat rumit atau sebaliknya. Intinya, pada hubungan semacam ini, sama sekali tidak diperlukan peranan agama di dalamnya, karena aturan, cara, jalan dan tujuan, bukan dilandaskan karena agama.   Dalam Islam, manusia diberikan tujuan atas kehidupannya di dunia ini, diberikan cara terbaik menjalani kehidupan ini berdasarkan aturan-aturan yang sangat jelas, sehingga aturan dan cara tersebut akan membentuk Islam sebagai satu jalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Allah. Salah satu tujuan pokok manusia diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah, dan Allah memberikan petunjuk-Nya agar manusia bisa beribadah sepanjang waktu dalam kehidupannya. Dalam Islam, ibadah tidak hanya terkait dengan hal yang bersifat ritual (shalat, puasa, dan lain-lain) semata-mata, tetapi semua
aspek dalam Islam memiliki nilai ibadah.   Dalam sebuah ilustrasi sederhana, jika kita makan, maka ia bisa menjadi satu nilai ibadah atau tidak tergantung dari aturan yang ia gunakan. Jika ia memulainya dengan 'Bismillah' Insya Allah, pada saat ia makan, itu menjadi nilai ibadah, dan ketika dirinya tidak mengucapkan 'bismillah', maka ia akan sama mendapatkan makanan, tetapi ia tidak mendapatkan nilai pahala dari apa yang ia makan. Semudah itu Allah memberikan petunjuk kepada manusia agar mereka senantiasa mendapatkan pahala dari setiap apa yang dilakukan. Hal ini tidak berbeda dengan hubungan antara pria dan wanita, 'hidup bersama' dan menikah. Dalam prakteknya 'hampir tidak jauh berbeda', tetapi pada hakikatnya, kedua hal tersebut sesungguhnya sangat jauh berbeda. Salah satu perbedaan yang sangat signifikan adalah dalam 'melegalisasi' (menghalal-kan) hubungan pria dan wanita adalah dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah, bukan aturan yang ditetapkan
oleh manusia. Jika manusia mengikuti aturan Allah, maka ketika ia melakukan hal tersebut (seperti ilustrasi makan) akan bernilai ibadah, dan ketika ia tidak menggunakan aturan Allah dalam menjalani sesuatu, maka sudah dapat dipastikan ia tidak bernilai ibadah.   Kesadaran semacam ini (bahwa nikah adalah ibadah), masih sangat kurang disadari sepenuhnya oleh pasangan yang akan menikah. Walaupun keduanya beragama islam. Aturan dalam pernikahan seringkali hanya dilaksanakan sebatas pada ritual akad nikah saja, lalu setelahnya, mereka menjalani kehidupan rumah tangga mereka tidak dengan aturan yang Allah berikan kepada mereka. Jika demikian, pernikahan mereka sudah dapat dipastikan akan sangat jauh dari sakinah, mawaddah dan warahmah.   Dalam tulisan "Meraih berkah dalam kehidupan rumah tangga" setidaknya kita bisa mengetahui bagaimana Islam mengatur hubungan dalam sebuah rumah tangga. Tetapi, sebagai catatan, dalam artikel tersebut, pasangan suami istri
harus mengikuti aturan dari Tuhan yang sama yaitu Allah, yang artinya, pengakuan terhadap Tuhan dari keduanya adalah Allah (satu Tuhan). Dan tulisan tersebut pasti akan sangat membingungkan, jika dijalani oleh mereka yang mengambil juga aturan selain aturan Allah (artinya ada dua tuhan). Maka pertanyaan mendasarnya adalah, tuhan manakah yang akan di imani...?, Dan apakah mungkin seseorang itu bisa mengakui dua tuhan (karena berkaitan dengan aturan yang akan dijalankan...?).   Tentunya, jawaban dari hal ini sangat bergantung dari seberapa kuat akidah seseorang, dan kita tidak perlu membahasnya di sini. Hanya agama yang memerintahkan manusia untuk beribadah dan dalam konteks ibadah, yang kita lakukan harus jelas aturan dan caranya. Dalam konteks menikah berbeda agama, memang tersebar di sekitar kita dua pendapat, ada yang membolehkan (walaupun pendapat ini sangat lemah), dan ada yang mengharamkan.   Marilah kita lihat pendapat yang pertama, pendapat ini
berasal dari pemahaman mereka pada ayat ; “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu,..."  (Al-Maidah ayat 5). Pendapat yang membolehkan menikahi wanita yang berbeda agama di bantah oleh mayoritas ulama. Mayoritas ulama berdasarkan atsar Rasulullah dan para sahabat mengatakan, yang di maksud dengan wanita ahli kitab, adalah mereka yang di nikahi sebelum datangnya Rasulullah dengan membawa risalah Islam, dan setelah datangnya Rasulullah dengan risalah Islam, maka mereka tidak lagi diperbolehkan, kecuali, wanita tersebut masuk ke dalam Islam terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana ayat ; "Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum
mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran". (Al-Baqarah ayat 221)   Melalui uraian singkat di atas, kebanyakan mayoritas ulama dan para sahabat Rasulullah, mengikuti pendapat yang kedua, karena pendapat yang pertama yang membolehkan sangat lemah kekuatan dalilnya, dan tidak pernah di contohkan oleh Rasulullah dan para sahabat. Seperti pada ayat ; "Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih
mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkanNya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (Al-Jumu’ah ayat 10) Setelah mendengar ayat ini, 'Umar bin Khatab langsung menceraikan istrinya yang tidak mau masuk Islam. "Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan
perempuan-perempuan kafir.." . Karena pada prinsipnya (sesuai dengan akidah mereka), ulama berpendapat melalui sebuah ungkapan, "Bagaimana kita bisa mencintai sesuatu yang tidak di sukai oleh Allah...?". Atau dengan kata lain, "Bagaimanakah sebuah rumah tangga akan di rahmati Allah, jika salah satu dari mereka tidak menganggap Allah sebagai tuhan (musyrik)..?". Mengenai bagaimana sikap Allah terhadap manusia yang musyrik dan kafir, silakan anda rujuk ke dalam Al Quran, disana cukup jelas Allah menyatakan sikap-Nya.   Sedangkan ada yang bertanya, dengan cara apa dan dimana menikah berbeda agama bisa dilakukan..? Hal ini sangat bergantung dari keimanan seseorang sebagai seorang muslim dan komitmennya sebagai hamba Allah. Aturan tuhan yang manakah yang akan di ambil, itulah yang menunjukkan keyakinan seseorang terhadap tuhannya. Jika ia meyakini tiada tuhan selain Allah, maka hanya dengan cara Islam dan dengan pasangan yang menerima agama Islam anda akan
menikah, jika tidak, maka ia menikah dengan cara yang bukan dari agama islam, yang sekaligus berarti pernikahan dirinya tidak menjadi nilai ibadah. Wallahu'alam.   Bahwa salah dasar keharmonisan dan kelestarian sebuah pernikahan antara lain keduanya (suami-istri) harus betul-betul memahami agama Islam secara utuh, yang kemudian pemahaman itu direalisasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Jika seorang istri itu seorang muslimah yang agamis, maka dia akan menunaikan kewajiban-kewajibannya dengan baik dalam memenuhi hak-hak dengan suaminya, hak-hak anak dan hak rumah tangga sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rosul-Nya. Kemudian jika seorang suami yang agamis, tentunya dia akan melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Suami akan memenuhi atau memberikan hak-hak anak-anaknya dalam membina rumah tangga yang harmonis penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat
Ar-Rum ayat 21 menjelaskan, "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Dan sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". Ayat ini menunjukkan bahwa hidup berumah tangga itu harus : (1) suami istri saling membina kehidupan yang rukun, tenang dan bahagian (sakinah), (2) untuk memperoleh rasa mawaddah, suami-istri adalah senasib sepenanggungan, susah sama-sama susah, bahagia sama-sama bahagia, (3) saling asih, asuh dan asah dengan penuh kasih sayang. Perkawinan yang dibina dengan tujuan ini walau mereka sudah berusia tua akan tetap rukun dan bahagia.   Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai penghulu dan kudwah mensehati orang yang akan melaksanakan perkawinan menitikberatkan pilihannya terhadap agama, artinya satu agama (bukan beda
agama).  Dalam hadist, beliau bersabda, "Wanita dikawini karena empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka titik beratkanlah pilihan itu terhadap agama, niscaya engkau akan bahagia" (HR Bukhari dan Muslim). Di samping itu, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepada para wali mempelai wanita agar dapat mencarikan mempelai pria yang agamis sebagaimana Rosulullah bersabda, "Jika datang kepadamu orang yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, jika tidak kamu lakukan maka akan menjadikan fitnah di atas bumi dan kerusakan akhlak" (HR Turmudzi).   Bila seorang muslimah yang agamis dan dia berada di bawah kekuasaan sang suami yang tidak pernah menjadikan agama dan moralnya sebagai bahan acuan maka alangkah besarnya fitnah yang akan dihadapinya. Tidak bisa dipungkiri lagi, mereka akan dibentuk dengan penyelewengan-penyelewengan, mereka akan dididik
dengan pendidikan yang rusak. Pada akhirnya mereka akan mempunyai akhlak yang tidak terpuji, bahkan akan membuat kerusuhan-kerusuhan. Seorang muslim atau muslimah yang bertanggungjawab tentunya mendapatkan usrotun muslimatun (keluarga yang berasaskan Islam). Karena dari keluarga muslim yang melaksanakan nilai-nilai ajaran islam inilah akan terwujud masyarakat islami, saling taawwun, saling menjaga, saling bahu membahu untuk menegakkan ajaran islam. Kalau keluarga itu terwujud, maka berpengaruh besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara.   Dari uraian tersebut di atas, ada suatu kasus yang menginginkan agar pernikahan satu agama, dan hal ini dilakukan oleh orang biasa (tidak mempunyai ilmu agama yang mumpuni, artinya dasar agamanya biasa-biasa saja atau sedikit sekali). Ada ceritera unik dan justru yang ceritera adalah orangnya sendiri. Orang ini keturunan Cina yang telah beragama Islam. Uniknya, ceitera ini dimulai dari tempat mesum (maksiat) di
lokalisasi Mangga Nesr (istilahnya : Mabes). Rupanya si engkoh ini berlangganan seorang pramu saji nafsu di Mabes. Hampir tiap hari, dia berkunjung dan yang dicarinya adalah wanita yang sama. Pada suatu malam, sehabis berkencan, si engkoh berkata kepada wanita langganannya, “Mau enggak jadi istriku..?”. “Enggak mau ah…! Kamu kan tidak sunat?” jawabnya. Mendengar jawabannya, si engkoh pun pamit, langsung menghilang beberapa hari sehingga si wanita langganannya merasa bahwa si engkoh ini sudah bertaubat karena tidak akan muncul-muncul lagi. Tiba-tiba pada suatu malam si engkoh muncul juga, lalu mengajak si wanita langganannya ngobrol, dan si engkoh menjelaskan bahwa dia tidak dating beberapa hari karena sunat. Wah, si wanita pun tercengang akan pengakuan si engkoh itu. Kemudian si engkoh mengajak wanita itu untuk kawin pula, namun si wanita menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak mau dinikahi si engkoh. Akhirnya, si engkoh mendesak wanita itu,
“Apa alasanmu tidak mau dinikahi untuk menjadi istriku?”. Si wanita menjelaskan, “Engkoh kan belum jadi orang Islam !”. Kemudian si engkoh pamit pulang. Beberapa hari setelah itu, si engkoh muncul lagi menemui si wanita langganannya, lalu memperlihatkan sehelai surat dari KUA bahwa dia sudah menjadi orang muslim. Si engkoh menagih janji dari si wanita langganannya, dan akhirnya si wanita itu pun bersedia dijadikan istrinya.   Dalam kasus lain, ada suatu keluarga yang sebelumnya beragama lain (non Islam), terus keluarga tersebut beralih beragama Islam, apakah perlu dengan akad nikah kembali? Bagaimana anak-anaknya, apakah merupakan anak haram, padahal telah beragama Islam? Wallahu'alam. Kasus tersebut adalah sebagai berikut :   1.     Laki-laki itu sudah berkeluarga, bahkan sudah memiliki anak. Hidup mereka rukun dan bahagia. Pada suatu hari sang suami berkata kepada istrinya, bahwa ia ingin masuk agama Islam. Istrinya marah bukan main,
disangkanya sang suami masuk agama Islam itu bertujuan kawin lagi, sehingga mengancamnya bila masuk agama Islam maka akan kabur dari rumah. Biasa, sang suami menyangka ancaman itu hanya gertakan belaka. Karena sudah memperoleh hidayah, mak ia pun tetap melakukan keinginannya masuk agama Islam. Setelah mendengar keislaman suaminya, sang istri betul-betul melaksanakan ancamannya untuk kabur dari rumah. Dia minggat dari rumah, ditinggalkannya semua putera puterinya dan kembali ke rumah orang tuanya dengan mendasarkan pada kecurigaan suaminya masuk agama Islam untuk menikah lagi. Laporan ke orang tuanya pun demikian, sehingga terpengaruh oleh nafsu dan fitnahnya. Dia katakana kepada orang tuanya, bahwa suaminya tidak mencintai lagi, sudah beragama Islam dan kawin lagi dengan wanita lain. Tentu saja sang mertua marah besar karena anak yang disayanginya disia-siakan oleh menantunya. Pendek ceritera, sang mertua pun turun tangan dan gelap mata. Ketika bertemu
dengan sang menantu, langsung “ketupat Bengkulu” melayang beberapa kali di wajah sang menantu. Wajahnya menjadi bengkak-bengkak, sampai berobat ke rumah sakit. Ini belum berakhir, karena tempat tinggal adalah milik mertua, dia pun disuruh keluar atau pindah dari rumah tersebut. Putera dan puteri diambil oleh mertua, dan si menantu terpaksa hijrah kemana.   Mendengar ceritera yang diderita dan dialami oleh seorang muallaf tersebut karena dia bermukim di sebuah masjid, maka banyak kaum muslimin yang bersimpati kepadanya dan bersedia membantu untuk meringankan penderitaannya. Bahkan ada yang bersedia memberikan pekerjaan, memberikan bantuan usaha, ada yang bersedia mengambil menantu, namun semuanya itu ditampiknya karena sadar sesadar sadarnya bahwa seorang muallaf yang baru masuk agama Islam selalu diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kenapa semua bantuan ditampik dengan sopan? Karena dia ingin memperlihatkan kepada Tuhannya bahwa dia mampu
mengatasi ujian yang dihadapinya. Justru dengan kurang sibuknya itulah, dia dapat belajar banyak tentang ajaran agama Islam dan dia pun melamar menjadi gharim (pembersih dan penjaga) masjid. Sehari-hari dihabiskan waktunya di masjid untuk belajar agama Islam dan bermunajat kepada-Nya. Sesekali lewat juga di depan rumahnya, dan ternyata dia rindu kepada anak-anaknya. Namun mendengar dari para tetangganya bahwa anak-anaknya telah pindah ke rumah mertuanya, sedang rumah tempat tinggal dahulu telah dikontrakkan. Setiap selesai sholat, dengan khusyu’ dan tawadhu’, dia bermohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dipertemukan dengan anak-anaknya, dan percaya akan janji Allah sesuai firman-Nya, “Sesungguhnya bersama derita itu ada kesenangan, dan sesungguhnya setelah derita datang kebahagiaan” (Asy-Syarh ayat 5-6).   Pada suatu hari, permohonan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala telah dikabulkan bahwa dia dipertemukan dengan putra sulungnya
yang baru pulang dari sekolah. Dipanggilnya anakitu, dan ternyata bukan saja dia yang merindukannya tetapi anaknya juga sangat merindukan sosok ayahnya. Melihat hal tersebut, tubuh ayahnya yang kurus dan kurang terawat serta pakaiannya yang menyedihkan, sang anak pun menangis di pelukan sang ayah. Setelah melepas rindu, mereka pun berpisah, dan sang ayah dengan langkah gontai kembali ke tempat persembunyiannya yaitu di masjid. Sang ayah tidak sadar, ketika ia kembali ke masjid itu, sang puteranya telah memerintahkan supir untuk mengikutinya dari kejauhan. Pada suatu hari, selepas sholat ‘ashar ketika sedang membersihkan permadani masjid, tiba-tiba seorang pengurus masjid memanggilnya. Kata pengurus masjid, ada tamu yang ingin bertemu dengannya. Dia pun menuju ke kantor masjid, dan tidak tahu siapa yang akan ditemuinya saat itu. Begitu berada di pintu kantor masjid, kakinya terpaku tidak dapat bergerak dan lidahpun kelu tidak dapat berbicara, karena
tamunya adalah istri dan kedua anaknya. Secara spontan sang istri berlari menghambur ke arahnya, berikut kedua mertua dan anak-anaknya. Mereka bertangis-tangisan, dan ayah mertua menjabat tangannya dengan mata memerah berlinanglah air matanya. Mertua perempuan pun mengelus-elus rambunya yang sudah mulai ditumbuhi uban.   Mertua laki-laki berkata, “Ma’afkan papa, karena terdorong emosi sudah menyakitimu dahulu”. Anak-anaknya pun berkata sambil menangis, “Papa pulang yuk?, mama sudah tidak marah lagi..”. Tak ada kata-kata yang terucap di mulut lelaki tersebut karena lidahnya kelu, hanya pandangannya memandang ke wajah sang istrinya, dan sang istri menangis menghiba hati, juga memohon maaf kepadanya. Akhirnya, dengan suara pelan berkata, “Papa tidak bisa pulang bersama dengan kalian, selagi kalian tidak mau menerima agama papa !”. Tiba-tiba, istrinya berkata, “Bang pulanglah, anak-anak semua rindu pada abang, dan kami tidak hanya akan
menerima agamaabang, kami pun semua mau menjadi orang Islam”. “Subhanallah…!”.   2.     Ada ceritera dari Kota Malang, Jawa Timur (yang ceritera adalah Kepala Kantor Urusan Agama) setempat. Ada seorang  laki-laki WNI keturunan yang datang kepadanya, menyatakan ingin masuk Islam. Sebagai seorang Kepala KUA, tentu saja niat orang itu diterima (dilaksanakan), maka dengan segera laki-laki itupun disyahadatkan dan selanjutnya laki-laki tesebut pamit. Dikira Kepala KUA urusan tersebut sudah selesai, dan besoknya ada seorang wanita datang menemuinya, meskipun sedang sibuk melayani tamu, si wanita tersebut memaksakan diri untuk bertemu dengannya. Setelah diterima, ternyata si wanita ini adalah istri dari laki-laki kemarin yang telah di-islamkannya. Sang istri menuntut Kepala KUA karena telah menikahkan suaminya. Kepala KUA pun jadi melongo atau terkejut, karena setahunya dalam beberapa hari tidak ada menikahkan siapapun. Untuk itu Kepala KUA menjelaskan
kepada si wanita tersebut bahwa memang benar suami anda telah datang kemarin untuk dibimbing ke-Islaman namun  tidak dinikahkan. Setelah ditanyakan kepada sang nyonya tersebut, apa bukti bahwa suaminya nikah lagi? Sang nyonya menjelaskan bahwa suaminya sudah tidak mau lagi melayaninya sejak pulang dari Kantor Urusan Agama.   Akhirnya, Kepala KUA   pun memanggil suami nyonya tersebut, dan setelah hadir lalu ditanya, “Betulkah saudara kawin lagi?”. “Tidak pak” jawabnya. Kemudian, Kepala KUA bertanya lagi, “Mengapa sampeyan tidak mau melayani istri sampeyan lagi?”. “Lho pak, saya kan belum sembuh khitannya, bagaimana bisa melayani istri?” jawabnya. Kepala KUA pun tersenyum sendiri. Pantas didekati istri selalu menghindar, karena belum sembuh, dan istri pun sangat curiga saja. Selanjutnya, oleh Kepala KUA menjelaskan kepada nyonya tersebut mengenai keadaan sang suami dan sang nyonya minta jaminan agar suaminya tidak akan kawin lagi di depan
istrinya. Oleh si laki-laki itu pun diucapkan janjinya, dan selanjutnya pamit.   Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang nyonya muncul lagi ke Kantor Urusan Agama untuk menemui Kepala KUA. Dikiranya sudah selesai urusannya, tapi rupanya belum. “Lhoh mau apa lagi bu?” Tanya Kepala KUA. “Saya pun mau masuk Islam pak Kepala KUA!” jawab sang nyonya dengan lantang. “Apa alasan nyonya mau masuk Islam?” tanya Kepala KUA. Si nyonya menjawab dengan malu-malu. “Islam lain laso pak KUA, lebih enak!”. Tentu saja Kepala KUA kurang mengerti yang dimaksud ucapan si nyonya. Barulah mengerti betul, ketika suaminya menjelaskan, bahwa setelah sehat (sembuh) sunat, dia bergaul dengan istrinya, dan setelah itu istrinya menyatakan ingin masuk Islam. Wah, luar biasa, fikir Kepala KUA sambil tersenyum seorang diri dan menggaruk-garuk kepalanya yang botak dan yang tidak gatal….he…he…    Demikianlah yang dapat ditambahkan dari note saudara Abdul Azis
Setiawan, semoga bermanfaat…amiin. Bilahit taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh  (MM 04052011)Lihat Selengkapnya
Oleh: Suprih Koesoemo

Partai Nasional Republik Besutan Putra Cendana

Jelang pemilu 2014, beberapa tokoh sibuk mencari kendaraan untuk menyambut hajat lima tahunan tersebut. Setelah Surya Paloh mendirikan ormas Nasional Demokrat (Nasdem) pada 2010 lalu, kali ini giliran Tommy Soeharto mendirikan Nasional Republik (Nasrep).
BERTEMPAT di Hotel Crown, Jakarta, Organisasi Kemasyarakatan Nasional Republik resmi mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakornas), Jumat (22/4/2011). Wajah putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy, menghiasi spanduk-spanduk tersebut.
Setelah gagal dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, apakah Nasional Republik merupakan gerbong baru Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.?
Salah satu pendiri Nasrep, Mayjen (Purn) Edi Waluyo mengatakan, pembentukan Nasrep berawal dari gagasan dirinya bersama sejumlah tokoh untuk mendirikan partai, dan Tommy sudah terlibat dalam perumusan pembentukan Nasrep sejak awal.
“Kira-kira sudah sejak setengah tahun lalu. Mas Tommy termasuk salah satu penggagas,” ungkapnya.
Selain Tommy dan Edi sebagai penggagas, beberapa nama lain yang juga terlibat di Nasrep adalah Neneng Hatuti. Mantan Sekjen Partai Hanura Yus Usman Sumanengara dikabarkan juga terlibat.
Lebih jauh Edi mengatakan, secara resmi Nasrep belum dideklarasikan menjadi partai. Rakornas yang digelar adalah untuk mencari kebulatan tekad bersama kader.
“Tercatat, perwakilan kader dari 33 provinsi semuanya hadir dalam Rakornas tersebut. Wakil dari kabupaten/kota juga ada yang datang. Bahkan, di beberapa daerah di Jawa Barat sudah ada kantornya,” kata Edi.
Ditambahkan, setelah kebulatan tekad tercapai, Nasrep akan mendeklarasikan diri secepatnya, dan mendaftarkan diri dan mengikuti proses verifikasi partai politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan dilakukan sekitar bulan Juni-Juli.
“Kami siap membentuk partai baru yang merakyat, tangguh, dan sukses pada tahun 2014. Bebannya memang cukup berat, tetapi kami harus yakin. Saat ini, 99 persen masyarakat tidak percaya kepada partai-partai yang ada. Kami akan ikut verifikasi dan semoga bisa lolos,” paparnya.
Dengan jargon sebagai partai yang merakyat, Edi menyatakan optimis Nasrep bisa berbicara banyak dalam pemilu mendatang. Edi merasa, Nasrep nantinya bisa menjawab keresahan masyarakat yang sudah merasa apatis dengan parpol.
“Nasrep nantinya akan menunjukkan diri dengan kerja-kerja nyata. Dengan treshold tiga persen pun, Insya Allah kita yakin (lolos),” ujar Edi optimis

26 Apr 2011

Lelang Penyebab Minimnya Penyerapan Anggaran

Terhambatnya penyerapan anggaran tersebut, bukan disebabkan karena menurunnya kinerja melainkan karena proses lelang. Hal ini jelas akan menghambat penyerapan anggaran pada triwulan berikutnya.
Demikian disampaikan Kabag Administrasi Pembangunan, Gunawan Setijadi  melalui Kasubag Pemberitaan Penjaringan Informasi, Tohari di kantornya, Senin (25/4/2011) dikantornya.
Gunawan menolak biang kelambanan ini diakibatkan adanya sistim pembuatan Surat Pertanggungjawaban  (SPJ) yang berbelit-belit. “Tidak benar kalau kelambanan ini hanya akibat dari sistim SPJ. Banyak hal yang membuat terserapnya dana tersebut, diantaranya sistim lelang”. ujarnya.
Menurut Gunawan, beberapa rekanan yang mengerjakan proyek skala kecil, yang nilainnya antara Rp. 100 – 150 juta, mereka tidak langsung mencairkan dananya, melainkan menalangi dulu hingga proyeknya selesai.
“Kami yakin, pada saatnya nanti para SKPD akan secara bersamaan mencairkan anggarannya. Kami tidak khawatir, mengingat kami juga telah mengadakan klarifikasi pada beberapa program kegiatan dari masing-masing SKPD. Sesuai rekap data terbaru, pada akhir triwulan, yaitu  bulan berjalan April 2011, ada beberapa percepatan penyerapan”, ujarnya tanpa merinci prosentasenya.
Adanya kekhawatiran tidak terserapnya seluruh anggaran tahun 2011 pada saatnya nanti, yaitu pada akhir Desember 2011, sangat beralasan. Untuk itu, lanjut Gunawan, pihaknya akan terus memantau dan turun kelapangan untuk membantu SKPD dalam pelaksanaan program yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011, baik bantuan administrasi maupun bantuan pengarahan program (zai)

22 Apr 2011

100 YATIM DARI 7 DESA KORBAN BANJIR MENDAPATKAN LAYANAN KESEHATAN DAN UANG SAKU



Sebanyak 100 anak yatim korban banjir dari 7 desa mendapatkan perhatian serius dari yatim mandiri berkerja sama dengan PUSKESMAS Jl.Gubernur Suryo Gresik,Selain mendapatkan layanan kesehatan ( nama program YES artinya Yatim energik sehat ) juga mendapatkan uang saku ( nama program SAHABAT artinya saku harian bermanfaat ),ketika di periksa maka mendapatkan banyak di jumpai penyakit gatal-gatal hawatir selain dampak dari banjir juga serangan ULAT BULU yang saat ini lagi menyerang permukiman warga selain penyakit gatal-gatal juga ada yang mempunyai penyakit lambung,penyakit mata,kurang nafsu makan dll.setelah diperiksa kesehatan semua anak yatim yang hadir disaat itu mendapatkan obat-obatan dan vitamin,juga mendapatkan uang saku,selama ini anak-anak yatim sangat kesulitan dan bingung untuk memperoleh uang saku setiap hari,bahkan rela dari pagi sampai sore untuk menahan makan sedangkan teman-teman yang lain mereka setiap waktu istirahat selalu membeli makanan dan minuman,inilah ungkapan Rahmad Hidayat sedangkan Lailatul,setiap hari berjalan kali pulang pergi lima kilometer,inilah semangat anak,Lain juga cerita Husna setiap berangkat sekolah jarang sarapan pagi,bahkan uang saku setiap hari kadang-kadang ada kadang-kadang tidak ada,anak yatim ingin sukses seperti Rosulullah namun perlu perhatian dari semua pihak.Dan yang menarik disaat itu Kepala Cabang Yatim Mandiri Ach Zaini Faisol mengajak anak-anak Yatim untuk bangkit dan semangat dengan yel-yel dan permainan,dengan sambutannya syarat menjadi orang sukses ada 3 :
1.       Harus banyak berfikir menjadi orang sukses,artinya banyak belajar
2.       Banyak berkumpul dengan orang sukses
3.       Jangan perna merasa sukses artinya tidak sombong
Sedangkan sambutan kepala PUSKESMAS dr.Peki berterimahkasih kepada Yatim Mandiri yang telah berkerjasama,perlu kiranya hal ini harus ada kemitraan yang kuat mengingat nasib kesehatan anak-anak yatim perlu kita pikirkan bersama karena amal ini yang sangat mulya disisi Allah dan RosulNya semoga kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk berbagi khusus untuk anak-anak yatim
Program ini diadakan setiap bulan oleh Yatim Mandiri Cabang Gresik,dengan dana yang sangat terbatas maka program ini kami lakukan secara bergantian meliputi anak-anak yatim Gresik dan Lamongan,agar semua anak yatim yang ada bisa menikmati manfaat Yayasan Yatim Mandir.(zai)


6 Apr 2011

Telan Rp 1,16 T, Penyusun Anggaran Gedung Baru DPR Mulai Terkuak

Darul Siska, Ketua Tim Pengarah Peningkatan Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004-2009, membantah keras proyek pembangunan gedung baru muncul di era parlemen sebelumnya. "Itu fitnah," katanya saat dihubungi VIVAnews, Rabu 6 April 2011.

Darul menjelaskan, sampai masa jabatan DPR periode 2004-2009 berakhir, tak pernah ada anggaran untuk pembangunan gedung. Dalam APBN 2010 yang disahkan pada 30 September 2009 atau sehari sebelum pergantian ke DPR yang baru, anggaran yang ada hanya untuk menggelar sayembara penataan kompleks gedung DPR.

"Jadi tak mungkin ada anggaran triliunan rupiah untuk membangun gedung, paling ada ratusan juta rupiah yang itu untuk renovasi dan sayembara," kata politikus Partai Golkar itu. Soal sayembara ini juga dikonfirmasi Ketua DPR periode 2004-2009 Agung Laksono. Menurut Agung, hasil sayembara itulah maka tercipta gedung monumental yang khas jika dibandingkan dengan gedung parlemen di dunia.

"Kekhasan terlihat dari contoh bentuk atap yang menyerupai sayap burung garuda," kata Agung dalam Pidato pembukaan workshop penataan ulang kawasan kompleks MPR/DPR/DPD di Gedung Nusantara IV, 24 Juni 2009.

Dan workshop penataan ulang kompleks gedung DPR ini, kata Darul Siska, tidak menggantikan peran sayembara seperti disampaikan Sekjen DPR Nining Indra Saleh pada Selasa 5 April 2011 kemarin. Workshop itu justru memberikan acuan kerangka sayembara. Namun sayembara ini gagal dilaksanakan karena terbatasnya masa bakti DPR periode 2004-2009.

Karena itu, Darul membantah pernyataan Ketua DPR periode 2009-2014 bahwa anggaran pembangunan gedung sudah ada sejak awal dia memimpin parlemen. "Coba dicek saja APBN 2010," kata Darul. "Anda telusuri saja."

Dan Darul sepertinya benar. Pada 1 September 2010 lalu, Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Mekeng menyatakan, anggaran pembangunan gedung baru terdapat dalam APBN Perubahan 2010 yang disahkan awal Mei 2010 yakni sebesar Rp250 miliar.

Pembangunan itu disetujui oleh Badan Anggaran dalam APBN Perubahan 2010 karena pembangunan ini dinilai sangat penting. Bagaimana tidak, institusi lembaga negara seperti DPR harus menunjukkan imej yang baik bagi masyarakat dan semuanya. Soal anggaran, Mekeng mengatakan, telah disetujui secara bertahap sejak 2010 sampai 2013.

Marzuki Alie sendiri, pada Jumat 6 Agustus 2010, pernah menyatakan, total anggaran yang diperlukan ditaksir mencapai Rp1,16 triliun. Dananya akan diturunkan secara bertahap, tidak sekaligus dalam satu waktu. Untuk tahun pertama ini, tutur Marzuki, dana yang sudah disediakan sebesar Rp250 miliar (yang terdapat dalam APBN Perubahan 2010 yang disahkan 3 Mei 2010). Anggaran itu meliputi pembangunan fisik gedung, sampai perlengkapan IT (teknologi informasi), dan instalasi listrik.

Gedung baru DPR RI direncanakan memiliki luas 161.000 meter persegi yang tersebar di 36 lantai. Setiap anggota DPR nantinya menempati ruangan seluas 120 meter persegi, untuk ditempati bersama lima staf ahli dan satu asisten pribadi mereka.

Belakangan, setelah protes keras, usulan ini direvisi lagi. Rencana luas ruangan untuk anggota DPR diperkecil jadi 111 meter persegi. Namun, total dana seperti diungkap pada awal 2011 ini, tak jauh berbeda, masih Rp1,1 triliun. Dan desain gedung yang dipakai pun tak jauh berubah, masih berupa U terbalik.

23 Feb 2011

600 ANAK YATIM, LAYANGKAN CITA-CITANYA DENGAN BALON KEUDARA



Beragam keinginan 600 anak Yatim Piatu saat mereka oleh panitia Yayasan Yatim Mandiri disodori secarik kertas untuk menulis keinginan dan cita-citanya pada Selasa (22/2). Husnah Nabila misalnya, bocah kecil asal telogopok Gresik ini menulis menjadi Mubalik. Sedang Tri Cahya menulis keinginannya menjadi dokter.

Sementara Mulia Rahmat menulis cita-citanya ingin menjadi Presiden. Ternyata ada juga anak yang menulis keinginan dan cita-citanya menjadi Pak Qosim, ketika ditanya alasannya Pak Qosim ganteng dan pinter ceramah. Itulah gambaran sekelumit dari 600 anak Yatim Piatu yang saat itu akan menerima bingkisan dari Yayasan Yatim Mandiri.

Setelah ditulis, kemudian kertas-kertas itu diikat benang ke balon dan diterbangkan keangkasa dari halaman kantor Bupati Gresik. Tentu saja terlebih dahulu diiringi doa bersama yang dipimpin oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. Muhammad Qosim, M.Si. "semoga Allah SWT. mengabulkan keinginan kita bersama, amiin" Ujar Qosim yang dibarengi dengan pelepasan balon cita-cita keudara oleh ratusan Yatim piatu.

Pecahlah sorak sorai para Yatim piatu melepas balon-cita-citanya keudara. Sesekali mereka komat-kamit seperti berdoa lalu mengusap kedua tangan kewajahnya. Hal ini juga diikuti oleh guru, pembimbing, serta seluruh undangan yang hadir.

Ceria para yatim piatu itulah yang diharapkan oleh Yayasan Yatim Mandiri yang saat itu secara menyerahkan beasiswa total senilai Rp. 352.520.000,- kepada 1656 Yatim Piatu se Kabupaten Gresik. Penyerahan beasiswa ini simbolis dilaksanakan oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. Muhammad Qosim, M.Si di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik kepada 600 anak yatim dari 35 Panti Asuhan dan 88 koordinator Yatim se Kabupaten Gresik.

Dalam sambutannya Wabup menyatakan terima kasih kepada Yayasan Yatim Mandiri yang telah ikut membantu Yatim Piatu di Kabupaten Gresik. Program peduli Yatim Piatu ini merupakan program Kami, dan atas persetujuan DPRD Gresik kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 3 milyar. Sesuai data dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Gresik, sampai saat ini jumlah Yatim Piatu se Kabupaten Gresik tercatat 14 ribu.

"Kami berharap kepada yayasan Yatim Mandiri agar kedepan jumlah beasiswa untuk Yatim Piatu di Kabupaten Gresik bisa lebih besar dengan cakupan yang lebih luas" ujar Qosim yang diangguki oleh segenap undangan yang terdiri dari Muspida, Pejabat Pemkab Gresik, rombongan crew dari yayasan Yatim Mandiri dan para pengasuh yayasan Yatim Piatu serta koordinator Yatim Piatu.

Sementara Direktur Yatim Mandiri Cabang, Ahmad Zaini Faisol menyebutkan, jumlah donatur Yatim Mandiri se Kabupaten Gresik sebanyak 8.000 donatur dengan total dana yang terkumpul sebanyak Rp. 200 juta tiap bulan. Dana itu kami alokasikan untuk beberapa program yaitu antara lain beasiswa totalnya sebesar Rp. 350 juta/semester, program pembelian alat sekolah, pembayaran guru exellent yatim sukses, uang saku harian yatim, layanan kesehatan yatim, operasional mobil ambulan, bantuan gizi, pelatihan, dan pelatihan entrepreuneur untuk yatim piatu remaja

7 Feb 2011

Ibu Dewan... Kapan Kapal Ke Bawean?





Miftahol Jannah anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Fraksi Partai Golkar, hari ini (minggu, 6/2/2011) melakukan kunjungan ke penginapan warga Bawean di dekat pelabuhan Gresik. Pertama mengunjungi Penginapan Putra Bawean, dilanjutkan ke Pondok Hasan dan terakhir ke Penginapan Wisata.

Warga yang ditemui spontan bertanya kepada wakil rakyat dari Pulau Bawean, "Ibu Dewan, kapan ada kapal ke Bawean?," tanyanya.

Miftahol Jannah menjawab, "Sudah dikoordinasikan dengan Bupati Gresik, menunggu hasil besok. Mudah-mudahan besok ada solusi untuk mendatangkan kapal besar, agar semua warga bisa segara pulang ke Bawean,"jawabnya,

Warga mendengar informasi sudah diusahakan, terlihat pancaran kegembiraan terlihat dari raut wajah ditunjukkan. Sebelumnya, terlihat kegelisan dan kebingungan disebabkan tidak ada kejelasan untuk pulang ke Pulau Bawean.

"Bersabar yach ibu, mohon maaf kondisi tidak adanya kapal disebabkan faktor tingginya gelombang, bukan kesengajaan. Pemerintah sudah berusaha, semoga besok ada kapal bantuan untuk berangkat ke Pulau Bawean,"papar Miftahol Jannah.

Sebagian besar calon penumpang di penginapan adalah warga Bawean yang pulang dari Malaysia. Terlihat banyak tumpukan barang sebagai oleh-oleh pulang kampung.

Jumlah calon penumpang yang berada di Gresik, diperkirakan 600 orang sampai 700 orang. Semua penginapan sudah full, sebagian memilih berada dibagian luar tidak dapat kamar penginapan

Kemelut Politik di Mesir Pelajaran bagi Para Pemimpin

GP - Jakarta, Peristiwa kemelut politik di Mesir hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi para pemimpin dunia, termasuk di Indonesia.

Hal itu dikatakan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin di Jakarta. Menurutnya, dalam hal ini, para pemimpin jangan bermain-main dengan aspirasi rakyat, terutama untuk masalah kemiskinan dan pengangguran.

Din mengatakan, konflik politik di Mesir bersifat vertikal antara rakyat dan pemerintah, yang dipicu oleh persoalan kemiskinan dan pengangguran di Mesir yang jumlahnya cukup tinggi. Selain itu, Presiden Husni Mubarak juga merupakan seorang pemimpin dunia yang cenderung otoriter dengan berkuasa selama 30 tahun.

Dengan demikian, menurut Din, kondisi itu membuat rakyat Mesir melakukan protes dan protes tersebut tidak dapat diremehkan, dimana jika kondisi buruk di Mesir tetap berlanjut maka dikhawatirkan akan berdampak pada efek domino terhadap kondisi politik dalam negeri di negara-negara lain, dan bukan tidak mungkin termasuk Indonesia.

Untuk itu, Din mengatakan, agar tidak berdampak kepada kondisi politik Indonesia kedepan, maka menjadi pelajaran berharga bahwa pemerintah tidak lagi suka bermain-main dengan aspirasi rakyat, terutama menyikapi masalah kemiskinan dan pengangguran.

Setiap masalah, kata dia, agar tidak ditutup-tutupi tetapi lebih baik seluruh elit politik dapat bekerjasama untuk mencari solusi yang terbaik, sehingga diharapkan konflik vertikal di Mesir tidak menjalar ke Indonesia. (dar)

Dua Pemain Lagi Tercoret Dari Timnas U-23

7/2/2011 14:41 WIB


  GP, Tangan dingin pelatih Timnas U-23 kembali memakan korban, kali ini dua pemain tercoret dari skuad yang akan tampil pada ajang Pra-Olimpiade tersebut. Kedua pemain tersebut juga tidak akan dibawa ke Hongkong untuk uji coba.

"Dua pemain dipulangkan," kata Asisten Pelatih Timnas Woflgang Pikal singkat.

Kedua pemain yang dicoret tersebut adalah  Burhanudin Nihe dari Persigo Gorontalo dan striker Riski Novriansyah dari Persijap Jepara.

Dengan demikian skuad Timnas U-23 kini dihuni 22 pemain, dan rencananya semua pemain tersebut akan diboyong ke Hongkong pada 8 Februari nanti. (dar)

SBY Instruksikan Investigasi Menyeluruh Insiden Ahmadiyah


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan investigasi menyeluruh terhadap insiden penyerangan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Siapa yang bersalah dan melanggar hukum, harus diberikan sanksi.

"Terhadap ini saya telah instruksikan untuk investigasi menyeluruh. Untuk mengetahui sebab akibat dan kejadian sebenarnya. Dengan tujuan siapa yang lalai, bersalah, melanggar hukum harus diberikan sanksi," tegas SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2011).

Sebelumnya Presiden SBY menyatakan sangat menyesalkan terulangnya aksi kekerasan yang dipicu masalah agama. Terlebih sebenarnya aksi kekerasan tersebut bisa dicegah tetapi pencegahan tidak cukup efektif dilakukan baik oleh aparat keamanan atau pemda setempat.

"Yang sangat memprihatinkan, terjadi korban jiwa dan luka-luka," sambung SBY.

JADIKAN OLAH RAGA MILIK RAKYAT



Pada tahun 1985 hingga tahun 1995 perkembangan olah raga di Kabupaten Gresik mulai kecamatan hingga desa sangatlah pesat, hal ini terbukti di beberapa desa banyak club-club bola Volly maupun sepak bola, bertebaran, bahkan di setiap tahun selalu ada pertandingan antar club. Namun dengan perkembangan zaman, justru sebaliknya club-club yang pernah berjaya di Kab Gresik berangsur-angsur hilang di telan bumi, ini sangat memprihatinkan sekali kondisi olah raga di Gresik, saya berharap dengan pengurus yang baru ini mampu menggali dan menciptakan atlet-atlet handal dan ini tantangan bagi p[ara pengurus. demikian disampaikan Bupati Gresik Dr. Ir. Sambari Halim radianto, ST. M.Si saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus KONI Kab Gresik masa bhakti 2011 - 2015 di gedung Mandala Bahakti Praja Lantai IV Kantor Bupati Gresik, sabtu 29 januari 2011.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jatim Gus Ipul sangat yakin Gresik akan mampu menciptakan atlet-atlet handal, karena Bupatinya saja mulai awal sambutan hingga akhir sangat semangat dan antusias untuk menjadikan Gresik sebagai gudang atlet. Saya sangat bangga Gresik yang merupakan Daerah pertama Industri, tak tergoyahkan
dengan perkembangan Industrialisasi, kehidupan masyarakat Gresik sama seperti dahulu kala.

Di jelaskan bahwa sudah saatnya olah raga menjadi industri, jika ingin berkembang lebih baik. yang penting olah raga itu mampu menciptakan prestasi, meningat Jawa Timur gudangnya para atlet dan juga terkenal sebagai daerah pembibitan para atlet, jadi tak heran jika para atlet berprestasi rata-rata berasal dari Jawa Timur. Ingatnya

Gus ipul juga berpesan kepada ketua Umum KONI Kab Gresik Drs. Moch Qosim M.Si agar memilih cabang olah raga andalan, artinya semua olah raga di urus, tapi harus ada cabang olah raga andalan di Gresik, pembibitan dan pembinaan atlet bisa cari di kampung-kampung di sinilah banyak benih-benih atlet yang kadang tak terwadahi, dan
jadikan olah raga milik rakyat.

Diingatkan memang menjadi ketrua KONI sangat berat namun jika program-programnya di dukung Bupati, saya yakin olah raga akan cepat berkembang

STAFF HUMAS PEMKAB GRESIK RAMAI-RAMAI DONOR DARAH



Menyambut Hari Pers Nasional (HPN) 2011, Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bekerjasama dengan PMI Cabang Gresik menggelar kegiatan donor darah di Balai Wartawan hari ini jum'at 4 pebruari 2011. Kegiatan amal ini diikuti sekitar 35 warga, termasuk staf Humas Pemkab Gresik juga ikut berpartisispasi.

Kegiatan Donor darah di awali oleh Kabag Humas Pemkab Gresik Andy Hendro Wijaya di lanjutkan oleh para staf humas. Namun demikian beberapa staf hunas terpaksa tidak bisa di ambil darahnya terkait dengan aturan yang di terapkan pihak PMI Gresik diantaranya yaitu HB rendah serta setelah operasi kurang 1 tahun. Kabag Humas Pemkab Gresik usai di ambil darahnya menjelaskan bahwa kami sengaja mengajak seluruh Staf Humas untuk berpartisispasi berdnor darah, mengigat stock darah di Kab Gresik kadang mengalami kekurangan, semoga dengan berdonor darah bias memberikan bantuan kepada masyarakat lain yang membutuhkan, kita saling membantu antar sesame, karena setets darah nyawa bagi yang membutuhkan, jelasnya. sementara itu Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), M.Zaini mengatakan, kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun terkait menyambut Hari Pers Nasional. Selain itu, kegiatan donor darah ini merupakan kepedulian wartawan terhadap masyarakat sekitar.

"Kami memang ingin menjadikan kegiatan donor darah sebagai tradisi yang berkembang di tengah masyarakat. Bagaimanapun, kondisi supply darah seringkali begitu terbatas dibanding demand -nya yang terus berkembang. Apalagi, donor darah sendiri bila dilakukan secara teratur bisa berdampak positif bagi kesehatan pendonor," katanya, (dwi)

ANOMALI IKLIM, WERENG COKLAT ANCAM PETANI GRESIK



Akibat anomali iklim, hama wereng coklat (nilaparvata lugens) mengancam lahan pertanian di Gresik. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Gresik, Ir. Agus Joko Waluyo melalui kabag Humas Pemkab Gresik Andhy Hendro Wijaya, Selasa (1/2).

Pada Desember 2010 lalu, kerusakan lahan pertanian akibat serangan wereng coklat mencapai 289 ha. Serangan ini menyebar di 9 (sembilan) kecamatan, masing-masing Panceng, Benjeng, Balongpanggang, Menganti, Bungah, Driyorejo, Duduksampeyan, Cerme dan Sidayu. Serangan terluas ada di wilayah kecamatan Sidayu yaitu mencapai 191 ha dan Kecamatan Cerme yang mencapai 152 ha. Sementara di kecamatan lain hanya kecil dibawah 100 ha.

Sedangkan pada sebulan terakhir, sampai kemarin wereng coklat menyerang 211 ha lahan sawah di 5 kecamatan, masing-masing di Kecamatan Cerme 95 ha, di kecamatan Dukun 54,3 ha, di kecamatan Duduksampeyan 44 ha, di kecamatan Sidayu 15 ha dan di kecamatan Panceng 2,2 ha. Serangan ini termasuk kategori ringan, karena tingkat populasi hama ini kurang dari 20 ekor dalam 1 rumpun padi. Kategori ini belum sampai merusak atau mempusokan tanaman padi. "kalo ditotal hanya 13 ha yang puso akibat serangan hama ini" tegas Agus.

Tingginya tingkat populasi wereng coklat (nilaparvata lugens) karena anomali iklim. Dalam 2 musim berturut-turut, petani selalu menanam padi tanpa jeda. Hal ini memungkinkan hama ini hidup dan berkembang biak. Lebih parah lagi hal ini ditunjang oleh iklim yaitu dengan intensitas hujan dan panas dalam semusim. Hama wereng coklat berkembangbiak di pangkal batang, maka tanda-tanda serangan wereng coklat yaitu terjadinya kerusakan pada batang padi. Sedangkan bulir padi menguning sebelum bernas.

Jenis padi yang banyak terserang hama wereng coklat ini yaitu dari jenis padi Hybrida. Namun Agus menolak ketika ditanyakan bahwa hanya jenis padi Hybrida yang rentan terhadap serangan wereng coklat."tidak benar hanya hybrida yang hanya terserang hama wereng coklat. Karena jenis padi unggul yang lain misalnya ciherang juga ada yang terserang. Hanya kebetulan saja jenis padi ini yang dominan ditanam oleh petani Gresik" tandas Agus menanggapi sinyalir kebanyakan petani.

Melalui Petugas yang ada di Lapangan, pihak Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan terus memantau populasi hama ini. Kami juga menghimbau kepada seluruh petani Gresik untuk melaporkan setiap ada kerusakan pertanian melalui petugas kami di setiap kecamatan. Apabila disuatu areal terindikasi terserang hama wereng coklat, kami akan melakukan penyemprotan. Tidak ada jalan lain, seperti yang pernah kami lakukan di desa Sukorejo, Sidayu awal Januari lalu. "Kalo tidak segera ditangani maka kerusakan akibat hama wereng coklat ini semakin meluas. Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur siap memerangi memberikan dukungan obat-obatan dan pestisida, berapapun yang dibutuhkan oleh daerah" terang Agus. (sdm)

11 Jan 2011

9 Tokoh Pemuka Lintas Agama Serukan Lawan Kebohongan Pemerintah


Para tokoh lintas agama mulai merasa gerah terhadap kebohongan pemerintah. Mereka berjanji mengajak umat untuk memerangi kebohongan yang dilakukan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Janji ini terungkap dalam Pernyataan Publik Tokoh Lintas Agama Pencanangan Tahun Perlawanan Terhadap Kebohongan di kantor Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/1).

Sembilan pemuka agama hadir dalam acara itu. Yakni Syafii Maarif, Andreas A Yewangoe, Din Syamsuddin, Pendeta D Situmorang, Bikkhu Pannyavaro, Shalahuddin Wahid, I Nyoman Udayana Sangging, Franz Magnis Suzeno, dan Romo Benny Susetyo.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif mengungkapkan dirinya merasa miris dengan kondisi negeri ini. Pemerintah tidak dapat mengaplikasikan konstitusi negara untuk berpihak kepada masyarakat miskin.

"Dalam pembangunan pemerintah tidak memanfaatkan konstitusi untuk membantu masyarakat miskin. Politik ekonomi tidak berpihak kepada rakyat miskin. Akibatnya negeri ini rapuh secara politik, ekonomi, maupun hukum. Pemimpinnya dikelilingi oleh masyarakat miskin," tegasnya.

Dikatakan, selama ini pemerintah hanya melakukan pengelolaan kebijakan yang berpihak pada kepentingannya. Pengelolaan kebijakan inilah yang dimaksud sebagai kebohongan oleh Syafii Maarif.

Pernyataan ini diamini oleh delapan pemuka agama lainnya. Pendeta D Situmorang mengungkapkan ia akan mengajak umatnya untuk memerangi kebohongan ini. Ajakan ini merupakan peran yang sesuai selaku pemuka agama.

"Kami setuju dengan misi ini. Makanya kami akan berikan kontribusi sesuai dengan peran kami. Kami adalah pemuka umat, makanya kami ajak umat," jelasnya.

Pengajar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara Franz Magnis Suseno mengingatkan setiap pemuka agama memiliki cara perlawanan yang berbeda. Ia sepakat untuk bersikap kritis terhadap pemerintahan Presiden SBY.

Pernyataan sikap ini merupakan rangkaian kegiatan pemuka agama dalam menyikapi kondisi bangsa. Sebelumnya, pertemuan seperti ini digelar di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Rencananya, acara serupa akan digelar secara terus menerus.

10 Jan 2011

Persebaya Ganti Nama Menjadi Persebaya 1927

Surabaya - Persebaya Surabaya yang berlaga di Liga Primer Indonesia akhirnya resmi berganti nama. Di kompetisi tersebut, mereka akan mengusung nama Persebaya 1927.

Penggantian nama terpaksa dilakukan pihak Persebaya untuk memudahkan mendapat izin pertandingan dari Polda Jatim. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, laga menghadapi Bandung FC yang sedianya digelar malam nanti terancam batal lantaran tak keluar izin dari pihak kepolisian.

Polda Jatim berasalan ada dua nama Persebaya yang kini ada di Surabaya. Persebaya yang lain berlaga di Divisi Utama milik PSSI

"Ya sekarang menjadi Persebaya 1927. Nanti kita akan siapkan bukti-bukti dan dokumen untuk didaftakan menjadi hak paten," ujar Media Officer Persebaya 1927, Ram Surahman kepada GP, Senin (10/1/2011).

Awalnya ada dua pilihan nama baru Persebaya yakni Persebaya Indonesia dan Persebaya 1927. Setelah dilakukan pertimbangan historis, karena Persebaya lahir pada 18 Juni 1927, diputuskan kalau nama yang digunakan adalah Persebaya 1927.

"Sejak tadi malam kita sudah bertemu dengan Kapolrestabes untuk membahaas nama ini. Dengan perubahan nama ini diharapkan izin pertandingan segera turun," tuturnya.

Sementara itu, hingga saat ini izin pertandingan antara Persebaya 1927 vs Bandung FC pada laga perdana Persebaya di Gelora 10 Nopember Tambaksari masih dalam proses pengajuan, termasuk mengajukan rekomendasi ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ram Surahman mengaku optimis izin pertandingan dari Polda Jatim akan turun.

"Sekarang masih dalam proses. Muddah-mudahan izinnya segera turun," jelasnya.

Pembentukan Panitia HUT Partai Gerindra

Pembentukan Panitia HUT Partai Gerindra ke III th.2011

7 Jan 2011

Cermin Pemimpin: Cucuran Air Mata dan Sesenggukan Hati Bukan Untuk Ambil Simpati Belaka

Kamis, 6 Januari 2011 11:03:04


Ketika dibaiat menjadi khalifah, Umar bin Abdul Aziz menangis tersedu-sedu.
Beberapa penyair mendatanginya dengan maksud menghiburnya, tapi ia menolak. Melihat ayahnya menangis hampir seharian, anaknya juga berusaha mencari tahu penyebabnya, tapi tidak berhasil. Istrinya, Fatimah, lantas menemuinya dan bertanya, "Wahai suamiku, mengapa engkau menangis seperti ini?" Umar pun menjawab, "Sungguh aku telah diangkat untuk memimpin urusan umat Muhammad SAW.

Aku lalu termenung memikirkan nasib para fakir miskin yang sedang kelaparan, orang-orang sakit yang tidak bisa berobat, orangorang yang tidak bisa membeli pakaian, orang-orang yang selama ini dizalimi dan tidak ada yang membela, orang-orang yang memiliki keluarga besar tapi hanya mempunyai sedikit harta, orangorang tua yang tidak berdaya, orang-orang yang ditawan atau dipenjara, serta orang-orang yang bernasib menderita di pelosok negeri ini. Aku sadar dan tahu bahwa Allah pasti akan meminta pertanggungjawabanku amanah ini. Namun, aku khawatir tidak sanggup memberikan bukti bahwa aku telah melaksanakan amanah ini dengan baik sehingga aku menangis."


Seraya menyeka air matanya, ia mengutip ayat, "Sesungguhnya aku takut kepada siksa hari yang besar (kiamat) jika mendurhakai Tuhanku."(QS Yunus [10]: 15).


Adakah pemimpin saat ini yang memiliki kesadaran eskatologis (pertanggungjawaban di hari akhir) seperti Umar? Faktanya, para pemimpin cenderung berpesta pora ketika memperoleh kemenangan dalam pemilu (pilpres dan pilkada), padahal amanah yang diberikan kepadanya itu sungguh berat dan harus dipertanggungjawabkan kepada publik dan di hadapan pengadilan Allah SWT kelak.

Menyadari betapa rakyatnya masih banyak yang miskin, menderita, dan sengsara, Umar memutuskan tidak tinggal di istana, tapi hanya menempati rumah sederhana tanpa pengawal pribadi dan satpam.


Beliau juga menolak menggunakan fasilitas negara, termasuk berbagai perhiasan yang diwariskan Khalifah Malik bin Marwan untuk istrinya.


Ketika syahwat politik untuk berkuasa membara, seseorang biasanya menjual diri dengan janjijanji politik yang muluk-muluk. Tapi ketika berkuasa, ia cenderung lupa dan tidak sadar diri. Janji tinggal janji. Keadilan tidak ditegakkan. Kekuasaan dijalankan menurut hawa nafsunya. Rakyat dilupakan, bahkan disengsarakan.


Begitulah potret penguasa yang lupa diri sekaligus lupa Allah SWT. "Janganlah kamu seperti orang orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS al-Hasyr [59]: 19).


Karena itu, penguasa harus sadar diri bahwa kekuasaan itu bukan kesempatan untuk meraih kenikmatan, tapi kesempatan untuk mengemban amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan publik dan Allah SWT.


Figur seperti Umar bin Abdul Aziz itulah pemimpin teladan yang sadar diri, tidak lupa rakyat, sekaligus tidak lupa kepada Allah SWT. Sungguh karakter pemimpin seperti itu di negeri ini masih sangat langka, meski kita sudah lama mendambakannya

5 Jan 2011

Penyerangan di Toilet Citos

Citos Aman, Toilet Dijaga Petugas Cleaning Service

 


Hadapi Pemilu 2014, PPP Tawarkan Diri Jadi Rumah Bagi Parpol Islam










Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai posisi partai Islam kurang menguntungkan selama tiga pemilu terakhir. PPP membuka diri untuk menjadi rumah besar bagi partai Islam di Indonesia guna menghadapi Pemilu 2014.

"PPP menawarkan dan membuka diri untuk menjadi rumah besar politik Islam di Indonesia. Insya Allah dengan demikian, 2014 akan menjadi titik balik kebangkitan partai Islam, tidak sebagaimana diramalkan ala garis lurus Pak Hasyim," kata Wasekjen PPP, M Romahurmuzy, kepada wartawan, di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/1/2011).

PPP tidak membenarkan sepenuhnya prediksi Hasyim Muzadi terkait penurunan suara partai Islam di Pemilu 2014. Namun demikian setidaknya selama tiga periode pemilu suara partai Islam memang menurun cukup tajam.

"Penilaian itu hanya didasarkan atas kinerja 3 pemilu era reformasi, bukan atas apa yang dilakukan pasca Pemilu 2009. Memang jika semata mengacu kepada 3 pemilu, total suara partai berbasis Islam menurun dari 39% (1999) menjadi 26% (2009)," papar Romi.

Penurunan suara partai berbasis Islam, menurut Romi, dikarenakan isu perpecahan yang nyata-nyata menjatuhkan perolehan suara parpol Islam. Romi lantas mengusulkan agar partai Islam bersatu di Pemilu 2014.

"Isu perpecahan dan konflik, mendiskredit partai nasionalis Islam lebih besar ketimbang hal yang sama terjadi pada partai nasionalis-sekuler. Ibaratnya, jika ada perpecahan di berbagai tingkatan, akan ditinggalkan oleh pemilihnya," kata dia.

PPP berharap dengan persatuan partai Islam akan membangkitkan semangat juang partai Islam di Pemilu 2014.

"Karena hukumannya dahsyat, yaitu kursi terus mengalami penurunan dan pemimpin semakin ditinggalkan umatnya. Karenanya, mereka-mereka sekarang sedang kembali menata mental, merapikan barisan, untuk bersatu ke dalam partai yang mungkin menjadi gerbang aspirasi mereka," ujar Romi ( dar )

UU Parpol

Rabu, 5 Januari 2011 11:06:51


Kementerian Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan Kemenkumham dalam pelaksanaan verifikasi partai politik.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenoek, mengatakan, Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan melaksanakan pemeriksaan data faktual, terkait syarat-syarat pendirian parpol.

"Verifikasi akan dimulai 17 Januari. Pelaksanaan pengujian lapangan akan disepakati lebih lanjut dengan Kemenkumham," ujar Donny.

Pelaksanaan tersebut, ujarnya, sesuai dengan Pasal 51 ayat (1) UU Partai Politik, yang menyebutkan proses verifikasi dilakukan 2,5 tahun sebelum penyelenggaraan pemilu. Dia mengatakan, proses verifikasi ini berlaku bagi semua parpol, termasuk parpol yang ada di parlemen. Pengujian lapangan dilakukan oleh Kantor Kesbangpol di Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan.

Menurut Donny, hal tersebut dilakukan untuk memastikan parpol telah memenuhi syarat pendirian sesuai Pasal 2 UU parpol, yaitu harus memiliki kepengurusan di 100% provinsi, 75% kabupaten/kota di setiap provinsi, dan 50% kecamatan di setiap kabupaten/kota terkait.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM Aidir Amin Daud mengatakan pihaknya tengah menyusun prosedur operasi standar (standard operating procedure /SOP) untuk verifikasi partai politik (parpol) dan akan berkoordinasi dengan Kemendagri dalam pelaksanaanya (dar)

3 Jan 2011

Perubahan UU Parpol Penuh Muatan Kepentingan Politisi, Tidak Untuk Rakyat

Sabtu, 1 Januari 2011 15:47:37

Pengamat parlemen dari Indonesian Parliamentary Center (IPC), Ahmad Hanafi menyatakan, perubahan UU paket politik yang telah maupun sedang digodok di parlemen, sarat dengan kepentingan politik dan bisa menghambat tumbuh kembang partai baru.

UU paket politik terdiri dari tiga komponen. Pertama, perubahan UU No. 2 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Kedua, perubahan UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Ketiga, perubahan UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu. Dari ketiga komponen tersebut, revisi UU Partai Politik berhasil diselesaikan oleh DPR pada masa sidang kemarin.


"UU tentang Partai Politik menghambat munculnya partai baru dan menghalangi hak warga negara untuk mendirikan parpol," kata Ahmad.


Hal itu, menurutnya, terlihat dari syarat pendirian parpol, di mana parpol harus dibentuk oleh paling tidak 30 WNI yang telah berusia 21 tahun atau sudah menikah, di seluruh propinsi di Indonesia.


"Itu berarti 30 WNI dikali 33 propinsi di Indonesia, hasilnya sama dengan 940. Jadi, dibutuhkan minimal 940 orang untuk mendirikan parpol baru," jelas Ahmad.


Ia melanjutkan, revisi UU Penyelenggaraan Pemilu juga penuh dengan kepentingan politik dari partai-partai yang menggodoknya.


"Substansi paling penting dalam perubahan UU Penyelenggaraan Pemilu yaitu tentang pelibatan parpol di KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu," beber Ahmad.

Ia menyatakan, UU Penyelenggaraan Pemilu mencoba mengkooptasi penyelenggaraan pemilu dengan memasukkan unsur parpol ke dalam pihak penyelenggara pemilu.


"Kalangan parpol boleh menjadi anggota KPU dan Bawaslu, meskipun calon yang berasal dari parpol harus mengundurkan diri lebih dulu dari partainya saat mendaftar," terang Ahmad.


Khusus untuk Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, semua parpol yang ada di DPR bahkan secara otomatis menempatkan seorang wakilnya di sana.


Sementara komponen terakhir dari UU paket politik, yakni revisi UU Pemilu, baru akan dibahas pada masa sidang DPR mendatang. Namun tensi politik dari UU ini sudah mulai terasa dari sekarang.

"Penyederhanaan parpol yang akan masuk ke DPR menjadi isu sentral dalam UU ini. Fraksi-fraksi di DPR saling tarik-menarik mengenai usulan besaran PT (Parliamentary Treshold)," kata Ahmad lagi.


Fraksi besar mengusulkan angka PT di atas 5 persen, sedangkan fraksi kecil cenderung ingin mempertahankan angka 2,5 persen seperti pada Pemilu 2009 lalu. Ahmad menjelaskan, PT dianggap sebagai instrumen untuk menyederhanakan parpol. Padahal, menurutnya, PT memiliki konsekuensi besar. "PT yang terlalu besar berpotensi menghilangkan suara konstituen dan mematikan kompetisi parpol," tandas Ahmad.

Pada akhirnya, ia mengkhawatirkan hal tersebut akan memunculkan oligarki segelintir parpol dalam peta perpolitikan tanah air. "Dari tiga komponen UU paket politik itu, jelas sekali terlihat kepentingan parpol yang coba disisipkan di dalam perubahan UU," ujar Ahmad menarik kesimpulan.

Anggota Komisi II dari Fraksi Golkar, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa Golkar menginginkan peningkatan PT untuk kepentingan penataan sistem politik di tanah air.

"Membentuk partai adalah kebebasan rakyat. Tapi kebebasan itu perlu penataan untuk kepentingan yang lebih besar," ujarnya secara terpisah. (zai)