Entri Populer

7 Feb 2011

ANOMALI IKLIM, WERENG COKLAT ANCAM PETANI GRESIK



Akibat anomali iklim, hama wereng coklat (nilaparvata lugens) mengancam lahan pertanian di Gresik. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Gresik, Ir. Agus Joko Waluyo melalui kabag Humas Pemkab Gresik Andhy Hendro Wijaya, Selasa (1/2).

Pada Desember 2010 lalu, kerusakan lahan pertanian akibat serangan wereng coklat mencapai 289 ha. Serangan ini menyebar di 9 (sembilan) kecamatan, masing-masing Panceng, Benjeng, Balongpanggang, Menganti, Bungah, Driyorejo, Duduksampeyan, Cerme dan Sidayu. Serangan terluas ada di wilayah kecamatan Sidayu yaitu mencapai 191 ha dan Kecamatan Cerme yang mencapai 152 ha. Sementara di kecamatan lain hanya kecil dibawah 100 ha.

Sedangkan pada sebulan terakhir, sampai kemarin wereng coklat menyerang 211 ha lahan sawah di 5 kecamatan, masing-masing di Kecamatan Cerme 95 ha, di kecamatan Dukun 54,3 ha, di kecamatan Duduksampeyan 44 ha, di kecamatan Sidayu 15 ha dan di kecamatan Panceng 2,2 ha. Serangan ini termasuk kategori ringan, karena tingkat populasi hama ini kurang dari 20 ekor dalam 1 rumpun padi. Kategori ini belum sampai merusak atau mempusokan tanaman padi. "kalo ditotal hanya 13 ha yang puso akibat serangan hama ini" tegas Agus.

Tingginya tingkat populasi wereng coklat (nilaparvata lugens) karena anomali iklim. Dalam 2 musim berturut-turut, petani selalu menanam padi tanpa jeda. Hal ini memungkinkan hama ini hidup dan berkembang biak. Lebih parah lagi hal ini ditunjang oleh iklim yaitu dengan intensitas hujan dan panas dalam semusim. Hama wereng coklat berkembangbiak di pangkal batang, maka tanda-tanda serangan wereng coklat yaitu terjadinya kerusakan pada batang padi. Sedangkan bulir padi menguning sebelum bernas.

Jenis padi yang banyak terserang hama wereng coklat ini yaitu dari jenis padi Hybrida. Namun Agus menolak ketika ditanyakan bahwa hanya jenis padi Hybrida yang rentan terhadap serangan wereng coklat."tidak benar hanya hybrida yang hanya terserang hama wereng coklat. Karena jenis padi unggul yang lain misalnya ciherang juga ada yang terserang. Hanya kebetulan saja jenis padi ini yang dominan ditanam oleh petani Gresik" tandas Agus menanggapi sinyalir kebanyakan petani.

Melalui Petugas yang ada di Lapangan, pihak Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan terus memantau populasi hama ini. Kami juga menghimbau kepada seluruh petani Gresik untuk melaporkan setiap ada kerusakan pertanian melalui petugas kami di setiap kecamatan. Apabila disuatu areal terindikasi terserang hama wereng coklat, kami akan melakukan penyemprotan. Tidak ada jalan lain, seperti yang pernah kami lakukan di desa Sukorejo, Sidayu awal Januari lalu. "Kalo tidak segera ditangani maka kerusakan akibat hama wereng coklat ini semakin meluas. Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur siap memerangi memberikan dukungan obat-obatan dan pestisida, berapapun yang dibutuhkan oleh daerah" terang Agus. (sdm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimah kasih atas kunjungannya......